Apa Kabar Rindu

16 November 2015

Apa yang menyenangkan dalam jarak seperti ini? Ada rindu diantara ruas
jarak antara kotamu dan kotaku. Aku tak bisa menatapmu dan jemariku tak
bisa menyentuh lekukan wajahmu.

Apa yang bisa kita harapkan dari jarak ratusan kilometer ini? Ketika rasa
rindu menggebu, dan kusadar kau tak disisiku. Memang ini belum seberapa
jauh, tapi apa yang kita pertahankan? Sajakku mulai dari merah jambu,
merah, lalu mulai menghitam sekarang.

Dalam diam, aku merapal namaku, mendengar suaramu dari ujung telpon,
memandangi potret wajahmu; kita. Bertingkah seakan semuanya baik-baik
saja, seakan aku tak terluka, seakan tak ada air mata yang menetes saat
rindu menyerang. Dengan lihai, aku meyakinkanmu bahwa tak ada yang salah dengan kita.
Lantas, apakah kau disana memang baik-baik saja?
Apakah rindu yang kita simpan dalam ini akan menemukan titik temu?

Sayang, aku lelah.
Beri aku penawar rindu itu~
Nov “16